Etika
profesi terbentuk dari dua kata dasar, yaitu kata “Etika” dan kata “Profsi”.
Kata etik (etika) berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti
karakter, watak, kesusilaan atau adat. Etika dapat juga diartikan sebagai
sesuatu yang akan mengatur, membatasi dan memberikan aturan “main” yang baik
bagi setiap manusia dalam suatu lingkungan pergaulannya.
Berikut ini terdapat
beberapa contoh karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari:
1. Iri
Hati
Menurut
KBBI iri hati yaitu merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain atau
kecemburuan terhadap kelebihan orang lain. Iri hati merupakan suatu sifat yang
buruk bagi setiap manusia karena membuat orang untuk berkeinginan menghancurkan
orang lain. Iri hati juga akan berdampak negate bagi diri kita sendiri karena
iri hati akan mengakibatkan stres
secara berlebih, sehingga memacu pengeluaran hormon-hormon seperti hormon
adrenalin dan kortisol. Akibatnya akan terjadi peningkatan glukoneogenesis dan
aktivitas lain yang memacu kerja jantung, ginjal, dan lever. Disamping itu akan
memacu pengeluaran sam lambung yang berlebih yang tentu saja akan mengganggu
pencernaan.
2. Sombong
Meurut
KBBI sombong yaitu mengahargai diri sendiri secara berlebihan. Seseorang yang
sombong selalu merasa dirinya yang paling hebat, sehingga terkadang orang
tersebut sengaja berkata kasar atau melakukan tindakkan yang semena-mena atau
merendahkan orang lain.
3. Egois
Menurut
KBBI egois yaitu mementingkan diri sendiri. Sikap egois ini dapat merugikan
orang lain dan diri sendiri. Dimana sikap egois ini akan membuat seseorang
tidak disukai sehingga orang tersebut tidak memiliki teman.
4. Pendendam
Menurut
KBBI pendendam yaitu berkeinginan keras untuk membalas kejahata orang lain.
Pendendam ini akan berdampak negatif yaitu seperti meningkatnya tekanan darah,
menambah lawan dan mengurangi teman, meningkatkan perumusuhan, serta
menyebabkan hidup menjadi tidak tenang.
5. Emosional
Emosional dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu,
setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosional ini harus
dihindari karena akan berdampak negatif baik diri sendiri maupun orang lain. Karena
jika seseorang emosional akan berkata yang akan menyakiti orang lain.
Berikut ini beberapa contoh aktivitas tidak
ber-ETIKA professional dalam berkerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri:
1.
Tidak Memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan dalam bekerja
Setiap lulusan teknik industry pastinya sudah
mengetahu tentang keselamatan dan kesehatan pekerja. Maka dari itu setiap
sarjana lulusan Teknik Industri harus dapat memperhatikan keselamatan dan
kesehatan baik diri sendiri maupun pekerja.
2.
Tidak Datang Tepat Waktu
Setiap lulusan teknik industry dibekali
manajemen yang baik, oleh karena itu seharunya lulusan teknik industry harus
datang tepat pada waktunya karena mencerminkan lulusan yang baik.
3.
Tidak Bertanggung Jawab
Setiap orang yang bekerja harus bertanggung
jawab pada pekerjaanya secara professional. Jika terdapat seorang lulusan
teknik industry yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaanya maka
seseorang tersebut dapat dikatakan tidak ber-ETIKA.
4.
Tidak mematuhi peraturan
Setiap orang dalam bekerja di sebuah
perusahaan harus dapat mematui peraturan, jika seseorang tersebut tidak
mematuhi peraturan yang ada maka dpat dikatakan seorang tersebut tidak ber-ERTIKA.
5.
Melanggar aturan Quality
Control
Untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal, seseorang dapat meloloskan produk yang tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau produk tersebut megalami kecacatan.
Hal tersebut dapat merugikan konsumen dan menyebabkan kepercayan konsumen
kepada perusahaan. Jika terdapat seorang lulusan teknik industri melakukan hal
tersebut, berarti dia tidak memiliki etika professional.
Setiap sarjana teknik industri penting untuk memahami
etika profesi karena setiap profesi itu harus mempunyai tanggung jawab di
bidangnya. Contohnya saja ketika seseorang sarjana teknik industry di hadapkan
pada masalah industry maka iya harus dapat menyelesaikannya dengan tanggung
jawab yang besar. Karena hanya sarjana teknik industry lah yang paling mengerti
di bidang industry.
Organisasi profesi yang relavan untuk prodi teknik industry
selain PII yaitu ada BKSTI, IIE, ISMTI:
1.
BKSTI
Badan kerjasama perguruan tinggi
penyelenggara pendidikkan tinggi teknik industry Indonesia (BKSTI) adalah
sebuah forum kerjasama antar penyelenggaran pendidikkan teknik industry. Dimana
BKSTI ini mempunyai tujuan yaitu menjalin komunikasi dan perumusan ide-ide
kreatif yang bernilai tambah bagi kemajuan teknik industry.
2.
IIE
Institute of Industrial
Engineers (IIE) adalah berdiri pada tahun 1948, lembaga profesional ini berdedikasi
semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Anggota termasuk mahasiswa baik
dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional
tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross,
Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
3.
ISMTI
Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI)
didirikan pada tanggal 22 November 1986. Organisasi ini didasari atas pertimbangan
bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak
masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus
batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
Referensi:
http://kbbi.web.id/
http://nadia-nadianadia.blogspot.co.id/2014/07/tugas-etika-profesi.html