Pertumbuhan
penduduk di Indonesia saat ini sudah berada di ambang mengkhawatirkan. Hal ini
perlu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah, kaum akademisi, dosen, maupun
peneliti untuk ikut menemukan pemecahan dari masalah tersebut.
“Berbagai
masalah yang terjadi di Indonesia saat ini unsur utamanya adalah di masalah
kependudukan,” ujar Rektor Unpad saat memberikan sambutan dalam Pertemuan
Ilmiah Nasional Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan, Rabu (26/11) di
Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.
Dari
masalah kependudukan, lanjut Rektor, Indonesia akan berhadapan dengan masalah
impor pangan, konvensi lahan secara terus menerus, urbanisasi, kerusakan
lingkungan, serta masalah sosial lainnya. Guna menanggulanginya, Pemerintah
melalui Kementrian PPN/Bappenas RI telah memasukkannya ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025. Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.
“Namun,
jika dalam rancangan tersebut yang pada tingkat tertentu indikatornya tidak
jelas arah yang ingin kita capai, saya kira sulit juga,” jelasnya.
Beliau
juga memberikan gagasan kepada pemerintah untuk kembali ke Program Keluarga
Berencana (KB). Program KB diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang melibatkan
aktivitas semua pihak, mulai dari Presiden sampai ke tingkat yang paling bawah.
Sangat diharapkan dengan melakukan program berencana maka dapat menekan tingkat
perkembangan peduduk.