Sabtu, 12 Maret 2016

ETIKA PROFESI


            Etika profesi terbentuk dari dua kata dasar, yaitu kata “Etika” dan kata “Profsi”. Kata etik (etika) berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti karakter, watak, kesusilaan atau adat. Etika dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang akan mengatur, membatasi dan memberikan aturan “main” yang baik bagi setiap manusia dalam suatu lingkungan pergaulannya.
Berikut ini terdapat beberapa contoh karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari:
1.     Iri Hati
Menurut KBBI iri hati yaitu merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain atau kecemburuan terhadap kelebihan orang lain. Iri hati merupakan suatu sifat yang buruk bagi setiap manusia karena membuat orang untuk berkeinginan menghancurkan orang lain. Iri hati juga akan berdampak negate bagi diri kita sendiri karena iri hati akan mengakibatkan stres secara berlebih, sehingga memacu pengeluaran hormon-hormon seperti hormon adrenalin dan kortisol. Akibatnya akan terjadi peningkatan glukoneogenesis dan aktivitas lain yang memacu kerja jantung, ginjal, dan lever. Disamping itu akan memacu pengeluaran sam lambung yang berlebih yang tentu saja akan mengganggu pencernaan.
2.     Sombong
Meurut KBBI sombong yaitu mengahargai diri sendiri secara berlebihan. Seseorang yang sombong selalu merasa dirinya yang paling hebat, sehingga terkadang orang tersebut sengaja berkata kasar atau melakukan tindakkan yang semena-mena atau merendahkan orang lain.
3.     Egois
Menurut KBBI egois yaitu mementingkan diri sendiri. Sikap egois ini dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. Dimana sikap egois ini akan membuat seseorang tidak disukai sehingga orang tersebut tidak memiliki teman.
4.     Pendendam
Menurut KBBI pendendam yaitu berkeinginan keras untuk membalas kejahata orang lain. Pendendam ini akan berdampak negatif yaitu seperti meningkatnya tekanan darah, menambah lawan dan mengurangi teman, meningkatkan perumusuhan, serta menyebabkan hidup menjadi tidak tenang.
5.     Emosional
Emosional dapat diartikan sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosional ini harus dihindari karena akan berdampak negatif baik diri sendiri maupun orang lain. Karena jika seseorang emosional akan berkata yang akan menyakiti orang lain.
            Berikut ini beberapa contoh aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam berkerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri:
1.    Tidak Memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan dalam bekerja
Setiap lulusan teknik industry pastinya sudah mengetahu tentang keselamatan dan kesehatan pekerja. Maka dari itu setiap sarjana lulusan Teknik Industri harus dapat memperhatikan keselamatan dan kesehatan baik diri sendiri maupun pekerja.
2.    Tidak Datang Tepat Waktu
Setiap lulusan teknik industry dibekali manajemen yang baik, oleh karena itu seharunya lulusan teknik industry harus datang tepat pada waktunya karena mencerminkan lulusan yang baik.
3.    Tidak Bertanggung Jawab
Setiap orang yang bekerja harus bertanggung jawab pada pekerjaanya secara professional. Jika terdapat seorang lulusan teknik industry yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaanya maka seseorang tersebut dapat dikatakan tidak ber-ETIKA.
4.    Tidak mematuhi peraturan
Setiap orang dalam bekerja di sebuah perusahaan harus dapat mematui peraturan, jika seseorang tersebut tidak mematuhi peraturan yang ada maka dpat dikatakan seorang tersebut tidak ber-ERTIKA.
5.     Melanggar aturan Quality Control
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, seseorang dapat meloloskan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau produk tersebut megalami kecacatan. Hal tersebut dapat merugikan konsumen dan menyebabkan kepercayan konsumen kepada perusahaan. Jika terdapat seorang lulusan teknik industri melakukan hal tersebut, berarti dia tidak memiliki etika professional.
Setiap sarjana teknik industri penting untuk memahami etika profesi karena setiap profesi itu harus mempunyai tanggung jawab di bidangnya. Contohnya saja ketika seseorang sarjana teknik industry di hadapkan pada masalah industry maka iya harus dapat menyelesaikannya dengan tanggung jawab yang besar. Karena hanya sarjana teknik industry lah yang paling mengerti di bidang industry.
Organisasi profesi yang relavan untuk prodi teknik industry selain PII yaitu ada BKSTI, IIE, ISMTI:
1.    BKSTI
Badan kerjasama perguruan tinggi penyelenggara pendidikkan tinggi teknik industry Indonesia (BKSTI) adalah sebuah forum kerjasama antar penyelenggaran pendidikkan teknik industry. Dimana BKSTI ini mempunyai tujuan yaitu menjalin komunikasi dan perumusan ide-ide kreatif yang bernilai tambah bagi kemajuan teknik industry.
2.    IIE
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah berdiri pada tahun 1948, lembaga profesional ini berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
3.    ISMTI
Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri (ISTMI) didirikan pada tanggal 22 November 1986. Organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.

Referensi:
http://kbbi.web.id/

http://nadia-nadianadia.blogspot.co.id/2014/07/tugas-etika-profesi.html