Senin, 25 November 2013

KITA BISA (OST SEA GAMES 2011)

Lagu kita bisa (Wae Wa E O) ini adalah lagu yang diciptakan untuk even olah raga yaitu SEA GAMES yang berlangsung mulai dari 11 November 2011 hingga 22 November 2011 yang lalu. Lagu Wae Wa E O yang menjadi theme song untuk even olahraga 2 tahunan ini. Lagu ini diciptakan oleh Yovie Widiarto dengan dinyanyikan oleh Yovie and His Friends dan diproduksi secara resmi oleh Sony Music Indonesia. 'His Friends' terdiri dari Dudi Nuno, Dikta Nuno, Ello, Judika, Terry, Lala Karmela, dan Astrid. Lirik lagu Sea Games Kita Bisa ini berisi tentang ungkapan semangat untuk bangsa Indonesia agar bersatu untuk kesuksesan Indonesia. Berikut dibawah ini adalah lirik dari lagu Kita Bisa.
Lirik Lagu
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
aku di sini kau di sana, tak menghalangi jiwa kita
dalam hangatnya sang mentari satukan jiwa dan hati
berpegang tangan dalam mimpi yang sama
dan tunjukkan kepada dunia
            kita bisa, kita pasti bisa
            kita akan raih bintang-bintang
            kita bisa jadi yang terdepan
            bersatu bersama dalam satu irama
            terbang meraih kejayaan, kita bisa!
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
            menang kalah bukan masalah
            persahabatanlah yang terhebat
            senyuman hangat takkan terlupakan
            dan tunjukkan kepada dunia
            kita bisa, kita pasti bisa
            kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!
            kita bisa, kita pasti bisa
            kita akan raih bintang-bintang
            kita bisa jadi yang terdepan
kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!
            kita pasti bisa, kita akan raih bintang-bintang
            kita bisa jadi yang terdepan
            bersatu bersama dalam satu irama
            terbang meraih kejayaan, kita bisa!
kita pasti bisa, kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!
            wae wa e o, wae wa e o

Judul Lagu : Wae Wa E O
Penyanyi : Yovie & His Friends
Pencipta : Yovie Widianto
Album : Single
Produksi : Sony Music


Sumber :
http://ngintip.blog.fisip.uns.ac.id/2011/11/04/lirik-lagu-wae-wa-e-o-kita-bisa-sea-games-2011/
http://karodalnet.blogspot.com/2011/11/lirik-lagu-sea-games-2011.html


Rabu, 13 November 2013

KI HAJAR DEWANTARA


Saya akan menulisi biografi pahlawan nasional ke sukaan saya yaitu Ki Hajar Dewantara. Saya sangat menyukai beliau karena beliau merupakan salah satu orang yang sangat peduli dengan pendidikkan bangsa Indonesia. Tanpa beliau Indonesia tidak bisa bangkit. Ini lah biografi bapak pelopor pendidikkan dari zaman penjajah Belanda.
Nama: Ki Hajar Dewantara
Gelar: Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Dasar Hukum: Kepres No.305 Tahun 1959 tanggal 28 November 1959
Lahir: Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat: Yogyakarta, 28 April 1959
Makam: Yogyakarta
            R.M. Suwardi Suryaningrat, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Sesudah menamatkan Sekolah Dasar, ia melanjutkan pelajaran ke STOVIA di Jakarta, tetapi tidak sampai selesai. Sesudah itu, ia bekerja sebagai wartawan, membantu beberapa surat kabar antara lainSedyotomo, Midden Java, De Express, dan Utusan Hindia. Bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo, pada tanggal 25 Desember 1912 ia mendirikan Indische Partij yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Pada tahun 1913 ia ikut membentuk Komite Bumiputra. Melalui komite itu dilancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dan penjajahan Prancis. Karangannya yang berjudul Als Ik een Nederlander was(Seandainya Aku Seorang Belanda), berisi sindiran dan kecaman yang pedas. Akibatnya, pada bulan Agustus 1913 ia dibuang ke negeri Belanda. Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga ia berhasil memperoleh Europeesche Akte.
            Setelah kembali ke tanah air pada tahun 1918, ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 didirikannya Taman Siswa, sebuah perguruan yang bercorak nasional. Kepada anak didik ditanamkan rasa kebangsaan agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Banyak rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa, antara lain adanya Ordonansi Sekolah Liar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda. Tetapi, berkat perjuangan Ki Hajar Dewantara, ordonansi itu dicabut kembali.
            Pada masa Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan Ki Hajar Dewantara. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tahun 1943, ia duduk sebagai salah seorang pemimpinnya di samping Ir. Sukarno, Drs. Muhammad Hatta, dan K.H. Mas Mansur. Jabatan yang pernah dipegangnya setelah Indonesia merdeka ialah Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan pendiri Taman Siswa. Ajarannya yang terkenal ialah Tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada, artinya: di belakang memberi dorongan, di tengah memberi teladan.
            Ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Hari lahir Ki Hajar Dewantara, tanggal 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara
                 http://emanwaryasin.blogspot.com/2013/02/biografi-ki-hajar-dewantara.html

Senin, 11 November 2013

MEMBANGUN STRATEGI SOSIAL YANG BERKELANJUTAN

Kita sebagai generasi muda harusnya membiasakan diri dengan kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan sosial yang dapat memperlihatkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Memang budaya luar (budaya barat) merupakan salah satu tantangan terhadap jati diri bangsa Indonesia. Banyaknya kebudayaan barat yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia membuat kebudayaan Indonesia mulai menghilang terutama pada generasi muda sekarang ini. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda yang tanggap dan sadar harus mempunyai kegiatan yang dapat menciptakan nasionalisme dan dapat memperlihatkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang baik. Menurut saya ada beberapa kegiatan yang harusnya kita lakukan sebagai generasi muda yaitu:
1.       Gerakan Cinta Indonesia
          Sebagai generasi muda harusnya kita mempunyai rasa cinta terhadap Indonesia yang besar. Dengan gerakan ini kita bisa berkumpul membicarakan, melestarikan, mengadakan kebudayaan Indonesia. Seperti kegiatan konser yang berisikan lagu-lagu nasional serta lagu daerah, mengadakan kegiatan teater yang berceritakan pahlwan bangsa Indonesia atau berceritakan legenda-legenda Indonesia, mengadakan perkumpulan graffiti yang banyak menggambar tentang Indonesia serta mengadakan kegiatan tari nasional.
2.       Gerakan Indonesia Sehat
          Maksud gerakan ini kita mengadakan acara memperkenalkan serta melatih masyarakat dengan minuman kesehatan tradisional dan obat-obat tradisional. Serta membiasakan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi obat tradisonal.
3.       Gerakan Peduli Tempat Wisata Bersejarah

          Mengadakan jalan-jalan ke tempat wisata bersejarah seperti ke candi Borobudur, candi prambanan, monas,dll. Dengan kegiatan ini kirta semua melestarikan, menjaga, serta memelihara tempat bersejarah sehingga kita dapat memperlihatkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. 

MASKOT FLORA DAN FAUNA DKI JAKARTA (BURUNG ELANG BONDOL & SALAK CONDET)


DKI Jakarta sebagi ibukota Republik Indonesia mempunyai flora dan fauna yang dijadikan maskot kebanggaan masyarakat kota Jakarta. Maskot tersebut adalah burung elang bondol dan salak condet. Elang Bondol sebagai maskot kota Jakarta, pastinya sudah diketahui oleh semua warga kota Jakarta. Bahkan bus transjakarta pun turut menggunakan gambar burung Elang Bondol (dengan mencengkeram Salak Condet) sebagai logo yang terpasang di setiap bisnya. Namun bagi yang memperhatikan pastinya juga akan mafhum jika semakin hari, Sang Maskot Kota Jakarta, Elang Bondol, semakin sulit dijumpai dan langka. 

BURUNG ELANG BONDOL

            Elang Bondol merupakan salah satu jenis elang yang dapat dijumpai di Indonesia. Elang Bondol kadang disebut juga sebagai Lang Lang Merah atau Elang Tembikar. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Brahminy Kite atau Red-backed Sea-eagle. Sedangkan nama ilmiah hewan ini adalah Haliastur indus yang bersinonim dengan Falco indus.
            Ciri-ciri dan Perilaku Elang Bondol. Elang Bondol berukuran sedang dengan besar sekitar 45 cm. Pada elang dewasa, bagian kepala, leher, hingga dada berwarna putih sedangkan bulu lainnya berwarna coklat pirang. Pada elang remaja, hampir keseluruhan bulunya berwarna coklat.
            Elang Bondol sering kali hidup sendiri. Meskipun pada daerah dengan sumber makanan yang melimpah dapat hidup berkelompok hingga mencapai 35 individu. Bukan hanya penampilannya saja yang terlihat gagah, namun gerakan akrobatik burung ini di udara juga kerap mempesona. Elang Bondol sering memamerkan gerakan terbang naik dengan cepat diselingi gerakan menggantung di udara, kemudian menukik tajam dengan sayap terlipat dan dilakukan secara berulang-ulang. Selain itu sering kali burung ini terbang rendah di atas permukaan air untuk mencari mangsa.
            Makanan Elang Bondol cukup bervariasi. Burung ini sering memakan kepiting, udang, dan ikan, hingga sampah dan ikan sisa tangkapan nelayan. Elang Bondol juga memangsa burung, anak ayam, serangga, dan mamalia kecil. Mangsa tersebut dapat berupa mangsa hidup ataupun telah mati.
            Suara burung Elang Bondol saat terbang berpasangan terdengar seperti jeritan dengan suara “iiuw-wir-r-r-r-r”. Dan saat memburu pendatang atau burung saingan akan mengeluarkan suara lengkingan keras bernada “piiiii-yah”.
            Musim berkembang biak biasanya berlangsung pada bulan Januari-Juli dan Mei-Oktober. Burung ini akan membuat sarang yang tersusun atas patahan batang, rumput, daun, rumput laut, sisa makanan dan sampah dan diletakkan di atas pohon yang tersembunyi. Dalam satu musim bertelur antara 1-4 butir berwarna berwarna putih, sedikit berbintik merah yang akan menetas setalah dierami selama 28-35 hari. Anak elang mulai belajar terbang di usia 40-56 hari, dan mulai hidup mandiri setelah dua bulan.

SALAK CONDET


            Di Jakarta, Salak Condet pernah berjaya di awal tahun 80-an. Namun sayang, produk unggulan dari Kampung Betawi ini terancam punah karena semakin terbatasnya lahan untuk menanam salak.
            Dulu, jenis salak ini banyak tumbuh di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Buahnya agak sulit dibedakan dengan jenis salak lain. Bentuk buahnya bulat telur terbalik mengarah ke bulat. Kulit buahnya bersisik agak besar dan berwarna cokelat sampai kehitaman. Daging buahnya tebal, masir, kesat, dan tak berair serta berwarna putih kekuningan. Rasanya bervariasi, dari kurang manis sampai manis. Salah satu keistimewaan salak condet adalah aromanya yang wangi. Bahkan, harum salak ini sudah tercium dari jarak sekitar 2 m. Ukuran buahnya bervariasi dari kecil, sedang, sampai besar. Produktivitasnya termasuk rendah.
            Buah salak dapat dimakan segar atau dibuat manisan dan asinan. Batangnya tidak dapat digunakan untuk bahan bangunan atau kayu bakar. Namun, tanaman salak baik untuk batas kebun sekaligus sebagai pengaman kebun.
            Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Tipe tanah podsolik dan regosol atau latosol disenangi oleh tanaman salak. Lingkungan yang dikehendaki mempunyai pH 5-7, curah hujan 1500--3000 mm per tahun dengan musim kering antara 4-6 bulan. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, tanaman mulai berbuah pada umur tiga tahun. Tanaman salak muda lebih senang hidup di tempat teduh atau di bawah naungan. Oleh karena itu, umumnya salak ditanam di bawah tanaman duku, durian, atau pohon jinjing atau sengon (Albezia sp.).
            Pemeliharaan tanaman salak yang penting adalah menjaga kebersihan kebun dan membuang tunas anakan yang muncul. Umumnya, pembuangan tunas anakan dilakukan setelah dicangkok dan terus hidup. Jumlah daun yang disisakan maksimum sekitar 17 helai. Pelepah daun dipangkas dengan gergaji atau sabit tajam. Dengan cara ini, sinar matahari dapat masuk ke kebun salak dan pengambilan buah pun mudah dilakukan. Biasanya, bakal buah sebesar kelereng tumbuh rapat sekali pada tiap tandan. Bakal buah perlu dibuang (penjarangan) agar buah salak tumbuh besar dan merata.
            Hama yang timbul pada tanaman salak adalah kutu wol (putih) atau Cerataphis sp. yang bersembunyi di sela-sela buah. Selain itu, kumbang (uret) atau omotemnus sp. sebagai penggerek tunas. Tupai dan tikus juga menjadi hama yang menjengkelkan. Hama ini dapat diatasi dengan Furadan 3 G dan semprotan insektisida Tamaron 0,3%. Penyakit yang sering tampak adalah noda hitam pada daun akibat cendawan Pestalotia sp. dan penyalat busuk merah (pink) pada buah dan batang oleh cendawan Corticium salmonicolor. Tanaman sakit dan daun yang terserang harus dipotong dan dibakar di tempat tertentu karena sulit dikendalikan.
            Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur enam bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ini ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Pemanenan buah dengan cara memotong tangkai tandannya. Hasil tanaman salak di Bali dapat mencapai 15 ton/hektar. Panen besar antara bulan Oktober-Januari.

SUMBER:

Minggu, 10 November 2013

ABIMANYU



Salah karakter wayang yang saya sukai adalah Abimanyu. Saya suka karena Abimanyu merupakan salah satu karakter pewayangan yang memiliki sifat berani, baik, halus dan bertanggungjawab serta bersifat pahlawan. Dibawah ini adalah cerita tentang Abimanyu:
            Abimanyu terdiri dari dua kata Sanskerta, yaitu abhi (berani) dan man'yu (tabiat). Dalam bahasa Sanskerta, kata Abhiman'yu berarti "ia yang memiliki sifat tak kenal takut" atau "yang bersifat kepahlawanan". Abimanyu  adalah putera dari Arjuna dengan Salah satu istrinya yaitu Dewi Subadra. Abimanyu memiliki nama lain yaitu Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kirityatmaja, Sumbadratmaja, Wanudara dan Wirabatana. Ia memiliki 13 saudara lain ibu  yaitu : Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa, Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Anantadewa dan Bambang Sumbada.
            Dikisahkan sejak dalam kandungan ia sudah mendapat “Wahyu Widayat” sehingga dia memiliki kemampuan untuk mengetahi segala hal. Dan setelah Abimanyu dewasa, ia mendapatkan “Wahyu Cakraningrat”, yaitu wahyu yang dapat menurunkan raja-raja besar. Ia juga mendapatkan Wahyu Makutha Raja yaitu wahyu yang menyatakan bahwa keturunannya lah yang akan menjadi penerus tahta Para Raja Hastina.
            Abimanyu memiliki sifat dan watak yang halus, baik tingkah lakunya, ucapannya terang, mempunyai tanggung jawab yang besar, pemberani dan hatinya keras. Abimanyu mempunyai dua orang istri yaitu Dewi Siti Sundari, puteri Prabu Kresna (Raja Negara Dwarawati) dengan Dewi Pratiwi; Dewi Utari, puteri Prabu Matsyapati dengan Dewi Ni Yutisnawati. Dengan Dewi Utari Utari Abimanyu memiliki putera yang bernama Parikesit.
            Abimanyu juga ikut dalam peperangan besar Bharatayuddha. Namun Abimanyu gugur dalam pertempuran itu. Pada hari ketiga belas perang Bharatayuddha, Korawa menantang Para Pandawa untuk mematahkan formasi perang melingkar yang dikenal sebagai Chakrawyuha. Saat itu dari pihak Pandawa yang mengetahui strategi itu hanya ada tiga orang yakni Kresna, Arjuna dan Abimanyu. Namun Kresna dan Arjuna sibuk bertarung dengan laskar Samsaptaka. Dan tinggalah Abimanyu, yang memiliki pengetahuan bagaimana mematahkan formasi Chakrawyuha, namun tidak tahu bagaimana cara keluar dari formasi tersebut. Namun pihak Pandawa tetap maju untuk mematahkan formasi tersebut bersama Abimanyu. Dalam pertempuran hari itu, Abimanyu berhasil membunuh beberapa ksatria Korawa, salah satunya adalah Laksmana, putera Duryodana. Namun, Abimanyu tewas oleh gada Kyai Glinggang atau Galih Asem milik Jayadrata, dan dengan berbagai senjata menancap di tubuhnnya. Menurut kisahnya, ini dikarenakan ucapan sumpah Abimanyu saat melamar Dewi Utari, bahwa dia belum beristri (Abimanyu sebelumnya sudah beristri dengan Dewi Siti Sundari).

SUMBER: